Magspot Blogger Template

Fakta Uang koin Klasik Rp.1000,- Bisa Buat Beli Dua Motor Honda Beat?



Ghazatechno - Komentar Bank Indonesia dan Kolektor Uang Klasik menyangkut Uang koin Klasik Rp.1000,- Bisa Buat Beli Dua Motor Honda Beat?

Di zaman sekarang ini, uang koin sudah jarang digunakan untuk proses jual beli. Zaman yang Semakin maju dengan teknologi yang terus berkembang membuat uang koin semakin jarang kita temui di pasaran.

Jarang ditemui dan jarang digunakan, hal ini justru membuat nilai dari "wujud" 1 (satu) mata uang  semakin mahal  dan digadang-gadang mempunyai harga selangit untuk 1 "wujud" (satu) mata uang tersebut.

Baru-baru ini lagi ramai di sosial media. Uang pecahan Rp.1000,- bergambar kepala sawit di bandrol mulai dari Rp,- 17 Juta hingga Rp. 50  Juta di beberapa lapak toko online.

Jika laku dijual dengan harga seperti itu, berarti  1 (satu) uang koin tersebut setara dengan harga 1 (satu) unit motor baru dipasaran. Kita Contohkan saja seperti Harga 1 (satu) Sepeda Motor Honda Beat terbaru "Deluxe".

Harga Terbaru All New Honda Beat "Duluxe" saat ini dijual dengan Rp. 17,465 juta - OTR Jakarta. Dengan harga Rp 50 Juta, Berarti kita bisa membeli cash sepeda motor Honda Beat "Duluxe".

Menanggapi fenomena banyak orang yang ramai-ramai menjual uang logam Rp 1.000 dengan harga fantastis, seorang kolektor sekaligus penjual uang kuno buka suara. Pria asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sutomo memberikan komentarnya.

"Adapun harga bertebaran di internet banyak yang asal posting saja," kata Sutomo, (15/6/2020).

"Itu masih banyak jumlahnya. Mustahil jika harganya jutaan. Sementara uang yang sudah puluhan tahun aja, kenaikannya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Kang Tomo ini menyebut, uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit belum masuk kategori uang yang kuno dan langka dan tidak masuk akal jika dijual dengan harga puluhan juta.


Bahkan Kang Tomo biasanya menjual uang koin tersebut senilai Rp1.500 per kepingnya. Kang Tomo kemudian membeberkan sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan uang tersebut sudah kuno atau tidak.

Kriteria pertama uang tersebut sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga sudah ditarik peredarannya.

"Misalnya uang tahun 70-an hingga ke bawah sudah termasuk langka itu," kata dia.

Kemudian kriteria kedua sebuah uang dapat dinilai kuno dari jumlahnya yang diterbitkan, Semakin sedikit uang nominal tersebut beredar, maka nilai kunonya akan juga bertambah.

"Misalnya di tahun 1952 ada uang seri budaya namanya. Itu ada pecahan Rp5 rupiah hingga Rp1.000. Yang Rp1.000 ini yang paling mahal karena susah carinya."

Sedang uang Rp 1.000 ini ternyata masih bisa digunakan untuk bertransaksi. Seperti postingan Bank Indonesia di akun Twitternya.

"Uang pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 bergambar kelapa sawit masih dinyatakan berlaku sbg alat pembayaran yg sah di wilayah NKRI sepanjang blm dicabut/ditarik dari peredaran." tulisnya lewat Twitter. Aturannya tertuang dalam Peraturan BI No.18/26/PBI/2016

Nah, jadi jangan langsung percaya ya!

Kang Tomo yang sudah berkecimpung di dunia jual beli uang kono selama 8 tahun ini memberikan saran. Ia meminta kepada masyarakat yang ingin memulai mengoleksi uang kuno untuk memperbanyak pengetahuan terkait hobi satu ini.

"Lebih banyak membaca literatur, jadi mereka tidak terjebak dengan penawaran tersebut."

" Di Facebook misalnya, banyak komunitas uang kuno bisa digunakan untuk wadah tanya-tanya," tandas Tomo.

Kang Tomo juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial lainnya untuk mengecek nilai uang kuno yang ada.

Lebih baru Lebih lama
Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال